Pesawat jet tempur Su-24 Rusia bermanuver di atas kapal perang USS Donald Cook AS. | (YouTube/ABC) |
Ajakan menormalkan situasi di Baltik itu disampaikan Kepala Operasi Angkatan Laut AS, Laksamana John M. Richardson kepada wartawan di Pentagon, hari Senin.
Pada pertengahan April 2016, dua pesawat jet tempur Su-24 Rusia bermanuver 50 kaki di atas kapal perang USS Donald Cook di kawasan Laut Baltik.
Jet tempur Rusia pada Jumat pekan lalu kembali bermanuver dengan mencegat pesawat mata-mata AS, RC-135 di wilayah udara internasional di Baltik. Pentagon menyebut, pilot jet tempur Su-27 melakukan manuver “barrel roll” dengan jarak 25 kaki atau sekitar 7,6 meter di depan pesawat RC-135.
”Harapan saya adalah bahwa kita dapat menghentikan kegiatan semacam ini,” kataRichardson.
”Saya tidak berpikir Rusia mencoba untuk memprovokasi insiden. Saya pikir mereka mencoba untuk mengirim sinyal,” ujarnya, seperti dikutip dari CBS News, Selasa (3/5/2016).
“Saya pikir itu cukup jelas bahwa mereka ingin memberitahu tahu kami bahwa mereka melihat kami berada di sana, di Baltik,” lanjut Richardson.
”Kami mencari semacam normalisasi di sana,” lanjut dia yang mengajak Rusia untuk menormalkan ketegangan di Baltik.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, pekan lalu membela tindakan pesawat jettempur Rusia yang bermanuver di atas kapal perang USS Donald Cook. Rusia menganggap AS mencoba memprovokasi dengan melakukan manuver di dekat wilayah Rusia, meski masih masuk kawasan internasional.
Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, pernah mengecam tindakan pilot tempur Rusiaterhadap kapal perang USS Donald Cook. Menurutnya, kapal perang AS bisa dibenarkan jika menembak jatuh jet tempur Rusia pada saat itu.
No comments: