Presiden Suriah, Bashar al-Assad, diminta untuk tidak menolak perjanjian gencatan senjata yang baru karena akan ada dampak yang merugikan bagi Suriah | (Istimewa) |
"Jika Assad tidak mematuhi (gencatan senjata yang baru), jelas akan ada dampaknya dan salah satu dari mereka mungkin menghancurkan gencatan senjata secara total dan mereka kembali berperang," kata Kerry.
"Saya tidak berpikir bahwa Rusia menginginkan hal itu terjadi. Saya tidak berpikir Assad akan mendapatkan keuntungan dari itu," tambah Kerry seperti dikutip dariReuters, Rabu (4/5/2016).
Rusia mengatakan, gencatan senjata baru untuk menghentikan pertempuran di Aleppo bisa terjadi dimana wilayah utara kota tersebut telah dilanda gelombang kekerasan yang telah menewaskan lebih dari 270 orang sejak 22 April.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov berharap setuju untuk menghentikan pertempuran di Aleppo dalam waktu dekat, bahkan mungkin dalam beberapa jam setelah bertemu untusan PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura.
No comments: